Personal Development

Tips Karir Fresh Graduate, Haruskah bekerja mengikuti Passion?

Di era digital ini, saya yakin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘passion’ yang menggema di kalangan anak muda milenial. Karir fresh graduate seringkali dihubungkan dengan passion. Bagaimana tidak, istilah tersebut banyak diperbincangkan baik dalam seminar, sharing komunitas, maupun konten-konten media sosial.

Jargon ‘Follow your passion!’ seolah menjadi motivasi yang begitu hebat terutama bagi mereka para fresh graduate. Katanya, bekerja sesuai passion adalah pilihan yang paling tepat karena terbebas dari stres, membuat lebih bahagia dan sukses.

Hmm… Saya jadi mempertanyakan apakah sebegitu pentingnya sampai-sampai passion dianggap sebagai sesuatu yang perlu dikejar dalam pekerjaan?

Passion Itu Apa Sih? Terutama Untuk Karir Fresh Graduate

Based on Oxford Dictionary, passion sendiri didefinisikan sebagai hasrat; perasaan yang sangat kuat tentang sesuatu yang disukai seperti hobi, aktivitas atau hal lainnya. Ia dianggap sebagai sesuatu yang membuat kita ‘lebih hidup’. Wajar kalau konsep bekerja sesuai passion ini disetujui oleh sebagian dari kita, terutama yang punya prinsip kalau pekerjaan harus membuat hidup kita ‘lebih hidup’. Tapi, barangkali sebagian lain dari kita juga belum tentu sepakat, mengingat untuk tahu apa bidang yang kita sukai pun bukan hal mudah apalagi sebagai pertimbangan karir fresh graduate.

Image: Ian Schneider for Unsplash

Passion, Seberapa Penting Bagi Karir Fresh Graduate?

Sebagian dari kita sudah tahu apa bidang yang disukai sejak duduk dibangku sekolah, yang lainnya mungkin baru tahu ketika sudah bekerja, banyak juga yang belum tahu walau sudah bekerja puluhan tahun. Wajar, sih. Saya pernah bertanya pada generasi sebelum saya mengenai apa bidang yang mereka sukai. Dan hasilnya, banyak dari mereka yang tidak mengenalnya, apalagi tentang bekerja sesuai passion.

Baca juga : Agile dalam bekerja

Yang mereka tahu, bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan dan bertahan hidup, tidak peduli mereka sangat menyukainya atau tidak.

“Working hard for something we don’t care about is called stress, working hard for something we love is called passion.” –Simon Sinek

Sejujurnya, setahun lalu ketika saya bekerja full-time dan menyambi menjadi freelancer, saya sempat cemas dan berpikir keras tentang memaknai passion ini, terus bertanya-tanya apakah pekerjaan full time yang saya jalani sesuai dengan sesuatu yang sangat saya sukai? Apalagi kalau menilik kutipan dari Simon Sinek diatas karena pada saat itu, pekerjaan full-time lebih sering membuat saya stres, tidak ada kepuasan ketika telah berhasil menyelesaikan tugas demi tugasnya. Tapi ketika saya berhasil menyelesaikan pekerjaan freelance, saya merasa puas!

Walaupun tidak dipungkiri, tetap ada rasa stres yang saya rasakan dalam proses pengerjaannya. Saya sendiri belum bisa bilang bahwa pekerjaan freelance tersebut adalah bidang yang benar-benar saya minati, setidaknya saya menyadari bahwa menemukan bidang yang membuat kita passionate dan bisa memberi kepuasan tersendiri dalam hidup adalah hal yang penting. Ya, passion adalah hal yang sangat penting! Lalu bagaimana dengan bekerja sesuai passion bagi karir fresh graduate, haruskah?

Passion Itu Penting, Tapi Bukan Segalanya Terutama Untuk Karir Fresh Graduate, Mengapa?

Mengingat bahwa mengetahui passion diri sendiri bukanlah hal yang mudah bagi semua orang. Sebagai fresh graduate yang belum memiliki pengalaman bekerja tapi hanya mau bekerja dibidang yang sesuai dengan yang diinginkan, menurut saya bukanlah ide yang bagus bagi karirnya.

Image: Pixabay for Pexels

1. Hanya Mau berkarir Sesuai Passion, Hilangnya Kesempatan Mengeksplor Banyak Hal

Memiliki pekerjaan yang sesuai passion barangkali menjadi impian semua orang. Tapi, siapa yang tau kalau bidang pekerjaan yang bagi kita awalnya tidak begitu menarik, justru membuat kita ingin menyelaminya lebih dalam.

Lagipula, dalam suatu perusahaan biasanya terdiri dari berbagai divisi. Bukan tidak mungkin kalau kamu punya kesempatan untuk rolling ke divisi lain, entah karena memang dipromosikan, karena kebutuhan perusahaan ataupun karena memang perusahaan memberikan kesempatan kepadamu untuk mengembangkan diri. Siapa tahu akhirnya kamu bisa menemukan hasrat yang besar disuatu bidang.

Baca Juga: 5 Sikap Optimisme Paling Mendasar, Demi Karir Cemerlang

2. Tidak Setiap Dari Kita, Hanya Bekerja Untuk Diri Sendiri

Kalau kamu bekerja hanya untuk menghidupi diri sendiri atau bahkan tanpa bekerja pun hidup kamu masih terjamin, kamu mungkin punya keleluasaan untuk pilih-pilih dalam pekerjaan. Tapi bukankah banyak dari kita yang punya tanggungan keluarga? Alias bekerja untuk membiayai adik atau orang tua, misalnya. Kalau hanya mau bekerja sesuai passion, lalu bagaimana dengan kelangsungan hidup anggota keluarga yang harus kita tanggung? Kan, mencari pekerjaan sesuai passion juga bukan hal yang mudah.

Baca Juga: 5 Sikap Optimisme Paling Mendasar, Demi Karir Cemerlang

3. Passion Masih Bisa Dijalani Diluar Pekerjaan Utama

Berkaca dari pengalaman diri sendiri, sebagai first jobber yang tidak bekerja sesuai passion bukan hal yang sangat buruk. Asalkan diluar pekerjaan utama, kita masih bisa melakukan hal-hal yang kita sukai. Saya sering mendengar bahwa passion juga diartikan sebagai sesuatu yang tetap mau dikerjakan oleh seseorang meskipun ia tidak dibayar.

 

Kalau kamu senang dengan dunia volunteering, tidak harus bekerja di sebuah Non-Governmental Organization (NGO) yang berkaitan erat dengan dunia volunteering, kamu masih bisa ikut kegiatan-kegiatan sosial di luar hari dan jam kerja. Kalau kamu suka membaca dan menulis, kamu tidak harus bekerja di perusahaan penerbitan, kamu masih bisa membeli dan membaca buku-buku yang kamu suka, belajar tentang kepenulisan di forum atau komunitas kepenulisan.

Sekali lagi, memiliki pekerjaan yang sesuai passion itu bagus. Tapi hanya mau melakukan pekerjaan yang sesuai hasrat kita, menurut saya bukanlah keputusan yang bijak. Hal yang bisa kita upayakan adalah mencintai apa yang kita kerjakan. Seperti kata Steve Jobs,

“The only way to do great work is love what you do.” –Steve Jobs

Kenali Kemampuan Diri Sendiri Untuk Karir

Mengenali kemampuan diri sendiri merupakan hal yang penting dalam menentukan karir kedepannya. Dimana sebagai fresh graduate harus mengetahui bidang apa yang kita bisa dan senangi, karena jika pekerjaan kita tidak sesuai dengan kemampuan, sebagai fresh graduate akan sulit untuk mengikuti. Fresh graduate juga harus bisa mengenali kelebihan dan kekurangan dalam diri sendiri, serta berani menghadapi kegagalan dan mencoba hal-hal baru.

SOURCE :

passion noun – Definition, pictures, pronunciation and usage notes | Oxford Advanced Learner’s Dictionary at OxfordLearnersDictionaries.com

Widya Imrani

Widya is the Content Writer of PARADIGM. She is an outgoing introvert who loves drinking tea. You must try to tell a story to her, she can listen you for hours!

Recent Posts

Pelatihan Komunikasi Efektif: Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Hubungan dengan Pelanggan

Sebagai pekerja di suatu perusahaan, kita diharuskan untuk bisa bekerja baik secara individual maupun berkelompok,…

1 bulan ago

Menguasai Seni Penjualan: Membuka Kesuksesan dengan Sales Training Program

‘Penjualan adalah seni!’ Sebagian mengatakannya seperti itu. Memang dimana letak seninya? Kemampuan dasar dari menjual…

2 bulan ago

Mastering the Language of Success: How an English for Business Course Can Enhance Your Career

While attending a conference in downtown Jakarta recently, I had the opportunity to meet and…

2 bulan ago

Dari Baik Menjadi Unggul: Bagaimana Pelatihan Service Excellence Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Pelanggan merupakan salah satu aset penting dalam suatu usaha, baik yang bergerak dibidang produksi barang…

2 bulan ago

Tingkatkan Kualitas Pemimpin, Pakuwon Jati Adakan Excellent Leadership Training

Setelah sukses menyelenggarakan Sales Training dalam rangka menghadapi event Expo Pakuwon, training untuk Pakuwon Jati…

6 bulan ago

Persiapan Expo, Pakuwon Jati Gaet PARADIGM adakan Sales Training

Dalam rangka memperkuat kemampuan tim sales, Pakuwon Jati menggaet PARADIGM sebagai vendor pelatihan untuk menyelenggarakan…

6 bulan ago