Mengoordinasi karyawan (employee) merupakan salah satu pekerjaan yang paling sulit bagi pemimpin. Memimpin karyawan bukan pekerjaan mudah, apalagi bila setiap karyawan punya karakter yang berbeda-beda. Mungkin ada karyawan yang terbuka terhadap kritik, sementara anggota lain perlu pendekatan yang lebih halus. Bisa saja ada satu orang yang lebih suka komunikasi lewat e-mail, tapi orang lainnya harus diajak bicara tatap muka. Anda perlu mengenal lebih dalam setiap karyawan Anda. Setiap karyawan adalah aset bagi perusahaan. Tentu, Anda tidak ingin kehilangan aset hanya karena kesalahan memimpin bukan?
Ketika Anda menjadi seorang pemimpin, dan Anda harus berani berlapang dada mengakui kesalahan. Saat Anda bisa melakukan hal demikian, rasa mawas diri, mengayomi, mengasihi, melayani, dan sikap bersungguh-sungguh akan menyelimuti Anda dalam menjalankan kepemimpinan. Bawahan Anda mungkin memang salah dalam melaksanakan tugasnya, tetapi Anda secara sengaja maupun tidak sengaja membiarkan masalah ini terjadi. Barangkali pada saat Anda dibutuhkan oleh bawahan Anda untuk berdiskusi, Anda tidak “hadir” untuk mereka, Anda terlalu sibuk dengan aktivitas Anda sehingga lupa untuk memberikan dukungan dan saran. Inilah pentingnya memahami bagaimana mengoordinasi karyawan dengan baik.
Daftar Isi
Fungsi Utama Seorang Pemimpin
- Pemimpin Sebagai Penentu Arah. Pemimpin yang paling mengetahui ke arah mana bawahan Anda harus berjalan, dan juga yang paling mengetahui tujuan perusahaan.
- Pemimpin Sebagai Penyusun Rencana. Pemimpin harus mempunyai rencana untuk memastikan bawahannya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan hasil optimal.
- Pemimpin Sebagai Pemilih Orang-orang yang Tepat. Anda sebagai seorang pemimpin harus berani mengatur penugasan sesuai dengan pemetaan kompetensi bawahan Anda. Beri tugas yang berbobot pada orang yang kompeten dan berdedikasi. Sebaliknya, orang yang berkompetensi kurang, berilah pekerjaan yang berfungsi mendidik mereka agar mampu mengerjakan tugas yang lebih tinggi lagi.
- Pemimpin Sebagai Pengontrol. Anda sebagai pemimpin ditugaskan untuk memastikan hasil. Pantau tugas bawahan Anda dengan terstruktur. Mulailah membuat rencana, kemudian komunikasikan kepada bawahan Anda dan pastikan rencana tersebut berjalan dengan baik.
- Pemimpin Sebagai Pengevaluasi. Dalam melakukan evaluasi kerja gunakanlah komunikasi yang efektif agar tim Anda dapat meningkatkan kinerjanya ke arah yang lebih baik.
Mengoordinasi Karyawan
Setiap karyawan adalah aset perusahaan. Jangan sia-siakan aset Anda hilang karena salah koordinasi. Mengoordinasi adalah sebuah seni. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk mengoordinasi karyawan:
1. Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Andee Harris, Chief Engagement Officer di High Ground, mengungkapkan empat strategi untuk mengoordinasi tim dengan karyawan yang begitu beragam. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengembangkan kecerdasan emosional Anda sendiri. Ingat, tidak semua karyawan berani berkomunikasi secara gamblang. Terkadang seorang bawahan bisa merasa takut untuk menyatakan pendapat pada bosnya. Jika Anda bisa memfasilitasi hal-hal seperti ini, Anda bisa menjadi pemimpin yang lebih berkualitas.
2. Mengenali Karyawan Secara Personal
“Tidak ada gaya manajemen yang cocok untuk semua situasi. Jadi sentuhan personal itu penting sekali,” demikian ungkap Harris. Setiap karyawan memiliki kemampuan, kekurangan, serta motivasi yang beragam. Memahami setiap karyawan secara mendalam dapat membantu Anda menentukan seperti apa cara memimpin yang cocok untuk mereka. Memahami orang lain adalah hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, Harris merekomendasikan adanya tes bakat atau penilaian formal (strengths finder assessment) saat karyawan masih dalam masa on boarding.
3. Membuat Review yang Holistis
Review empat mata antara manajer dengan karyawan adalah strategi efektif untuk memantau progres dalam perusahaan. Anda bisa memanfaatkan waktu ini untuk berdiskusi tentang apa yang sedang dikerjakan karyawan, apa target karier mereka, serta kendala yang mungkin mereka hadapi.
4. Menjadi Advokat Bagi Tim
Sebagai pemimpin, Anda bertanggung jawab atas kesuksesan tim. Tapi Anda juga harus menjadi sumber kekuatan dan motivasi mereka. Penting sekali untuk mengakui dan memberi imbalan terhadap kontribusi karyawan. Ini terutama penting untuk karyawan yang lebih banyak menghabiskan waktu rapat untuk diam dan melakukan analisis, ketimbang terus-menerus bicara. Karena mereka jarang bicara, mereka rawan dianggap tidak peduli atau tidak punya masukan. Anda harus mampu menjadi pemberi keadilan antara karyawan yang berdedikasi dengan yang kurang berkontribusi.
Sumber:
http://reframepositive.com/cara-sederhana-pemimpin-memimpin-bawahannya/
https://id.techinasia.com/tip-memimpin-tim-kepribadian-berbeda
https://pixabay.com/en/analyzing-people-brainstorming-3441040/